/* Menu Horisontal ---------------------------------------------*/ .menupic{width:100%;margin:0 auto;padding:0 auto;} .menuhorisontal{background:#e9e9e9 url(http://2.bp.blogspot.com/_tUdwiyEcqV4/TVAvFqOyxcI/AAAAAAAAAs8/ZE7Yc8WL1n4/s1600/bg_menu.gif) repeat-x bottom left;width:980px;height:30px;margin:0 auto; padding:0 auto;border-left:1px solid $bordercolor;border-right:1px solid $bordercolor;border-top:solid 1px $bordercolor;} .menuhorisontal ul{margin: 0; padding-left: 0px;color:#357798;text-transform: capitalize;list-style-type: none;font:bold 12px Arial, Helvetica,Arial,Verdana,sans-serif;} .menuhorisontal li{display: inline; margin: 0;} .menuhorisontal li a{float: left;display: block;text-decoration:none; padding:7px 7px 7px 7px;border-right:1px solid #dadcde;border-bottom:solid 1px #d2d4d6;color:#357798;} .menuhorisontal li a:visited{color:#357798;} .menuhorisontal li a:hover {background:#fff;color:#333;text-decoration:none;border-bottom:solid 1px #fff; /*Background Setelah Pointer Diarahkan */} .menuhorisontal li.selected a {background:#fff;color:#333;border-bottom:solid 1px #fff;padding:7px 10px 7px 10px;}
Free T Curlz Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 16 Januari 2014

Dampak Limbah Rumah Tangga dan Penanggulangannya



Makalah pengantar lingkungan
Dampak limbah rumah tangga
Dan
penanggulangannya


 



Dosen\



Penguji:
Dr. Dede Nuraini
Penyusun :
                            

1.    Syahid                      (1104120101)
2.    Siti Nurhayati          (1104120012)
3.    Arofatin Nikmah     (1104120032)


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi. Pendidikan Matematika
Angkatan 2012/B

UNIROW TUBAN


KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Lingkungan tentang “Dampak limbah rumah tangga dan penanggulangannya” .
            Adapun makalah “Dampak limbah rumah tangga dan penanggulangannya” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
            Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Pengantar Lingkungan ini.
            Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Pengantar lingkungan tentang Dampak limbah rumah tangga dan penanggulangannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Penulis











DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................  i
KATA PENGANTAR...............................................................................  ii
DAFTAR ISI..............................................................................................  iii
BAB        I      PENDAHULUAN
                        A.   Latar Belakang Masalah..............................................   1
                        B.   Rumusan Masalah........................................................  3
                        C.   Tujuan..........................................................................   3
                        D.   Manfaat........................................................................  4
                        E.    Metode Pengumpulan Data..........................................  4
BAB        II    PEMBAHASAN
                        A.   Pengertian Limbah Rumah Tangga.............................   5
                        B.   Jenis Limbah Rumah Tangga......................................   6
                        C.   Bahaya Limbah Rumah Tangga..................................   8
                        D.   Solusi Menangani Limbah Rumah Tangga.................    12
BAB        III   PENUTUP
                        A.   Kesimpulan.................................................................    16
                        B.   Saran............................................................................   16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................  17

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
            Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindahpindah (nomad), kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.
            Lingkungan mempunyai daya dukung dan daya lenting. Daya dukung berartikemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidupagar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar didalamnya. Daya lenting berartikemampuan untuk pulih kembali kepada keadaan setimbang. Kegiatan manusia amatberpengaruh pada peningkatan atau penurunan daya dukung maupun daya lenting lingkungan. Manusia dapat meningkatkan daya dukung lingkungan, tetapi karena keterbatasan kemampuan dan kapasitas lingkungan, tidak mungkin terus ditingkatkan tanpa batas, sehingga manusia secara sadar ataupun tidak menyebabkan ketidaksetimbangan atau kerusakan lingkungan.
            Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh
pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang
diakibatkan oleh perbuatan manusia.


            Pencemaran akibat alam antara lain letusangunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap danawan panas dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Lahar dan batu-batubesar dapat merubah bentuk muka bumi. Pencemaran akibat manusia adalah akibatdari aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasukiatau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahlukhidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, danada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkunganakibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abat.
            Saat ini pencemaran lingkungan yang terjadi akibat limbah rumah tangga dalam masyarakat boleh dikatakan sudah memasuki ambang mengkhawatirkan. Dari sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. Bahkan  aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan.
            Walaupun kita hidup di wilayah pesisir dan banyak limbah industri yang tidak diolah juga dapat membahayakan perairan laut tapi melihat banyaknya penduduk Indonesia dengan limbah rumahtangga yang tidak diolah serta dihasilkan setiap hari. Dapat dikatakan kerusakan karena limbah rumah tangga lebih besar daripada limbah industri.Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar.
            Maka dari itu kami menyusun makalah ini yang dilengkapi dengan faktor – faktor yang timbul dan upaya – upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah limbah. Oleh karena itu, kami telah susun makalah ini dengan rinci.




            Dengan maksud supaya makalah tentang “Dampak Limbah Rumah tangga serta Penanggulangannya” ini dapat dijadikan masukan untuk membenahi kualitas kehidupan karena adanya limbah ataupun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya.
            Pada makalah ini terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh guna meminimalisir dampak dari limbah ataupun sampah dan akhirnya kita dapat bersama mengurangi dampak dari adanya limbah ataupun sampah. Karena sampah sebenarnya ada juga yang masih dapat dimanfaatkan terutama limbah hewan yang dapt dijadiak pupuk atau limbah plastic dengan cara mendaur ulang serta limbah lain yang bisa dimanfaatkan.


B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan Uraian diatas maka dalam makalah  ini akan diangkat permasalahan:
1. Apa pengertian dari limbah rumah tangga?
2. Apa saja yang termasuk dalam limbah rumah tangga?
3. Apakah dampak (bahaya) limbah rumah tangga?
4. Bagaimana menanggulangi limbah rumah tangga?


C. Tujuan
            1. Mengetahui pengertian limbah rumah tangga.
            2. Mengetahui berbagai macam limbah rumah tangga.
3. Mengetahui dampak dari limbah rumah tangga.
4. Menemukan solusi yang tepat untuk menanggulangi  limbah rumah tangga.





D. Manfaat
            Untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran tentang pengertian lingkungan dan keseimbangan lingkungan, dampak dari limbah rumah tangga dan cara menanggulangi limbah.
           
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam pembuatan makalah ini, penulis membaca dan mencari sumber-sumber dari kepustakaan mengenai hal-hal yang ada referensinya dengan judul makalah.





















BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Limbah Rumah tangga
            Lingkungan Hidup merupakan bagian mutlak dari kehidupan manusia. Dalam Undang – Undang No.4 tahun 1982 tentang Pokok – pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 menyebutkan : “ Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda , daya , keadaan, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan memberi peran besar dalam membantu berinteraksi dalam suatu sistem, namun juga dapat menghambat interaksi dalam sistem karna tidak adanya keseimbangan lingkungan. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat  menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.
 Kontribusi sampah terbesar yang dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan adalah limbah rumah tangga. Meski dari setiap rumah tangga hanya menghasilkan tidak terlalu banyak sampah, namun dengan kepadatan rumah serta berkolerasi dengan waktu produksi, maka tak ayal lagi limbah rumah tangga tidak dapat dielakkan lagi sebagai kontributor nomer satu penghasil sampah.
Pengertian dari limbah rumah tangga sesungguhnya  adalah sisa suatu usaha atau kegiatan,dengan kata lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.  Limbah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun karena sifat atau konsentrasi dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan atau merusak lingkungan.




B. Jenis Limbah Rumah Tangga
            Jenis limbah rumah tangga pada umumnya sangat bervariasi. Variannya tidak terbatas hanya pada sampah bekas makanan saja. Namun kadang – kadang limbah rumah tangga ada juga yang terdiri atas limbah barang bekas berbahaya (B3) – yang tentu memerlukan penanganan khusus.
Berdasarkan sumbernya
1)Sampah alam
2)Sampah manusia
3)Sampah konsumsi
4)Sampah nuklir
5)Sampah industri
6)Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
1)Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
2)Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
Berdasarkan bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang.



Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
• Limbah hitam:Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air. sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
• Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi (sabun) dan tempat cucian (detergen). Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.




Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.


Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
* Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
* Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
.
C. Bahaya Limbah Rumah Tangga
Salah satu contoh limbah rumah tangga adalah sampah. Kita mengenal 2 jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan dan bisa juga yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, dan perikanan. Sampah jenis ini dapat terurai atau membusuk secara alamiah.


Sampah rumah tangga sebagian besar sampah organik. Sampah potongan sayur dan bahan-bahan masakan atau daun-daun yang berjatuhan dikebun adalah contoh sampah organik.
Adapun sampah anorganik bersifat tidak dapat terurai atau membusuk secara alamiah. Meskipun bisa terurai, akan memerlukan waktu yang sangat lama. Plastik, kaleng, baterai, potongan logam, dan kertas merupakan contoh-contoh sampah anorganik.
Tumpukan sampah dapat mengundang lalat penular penyakit diare, difteri, dan tifoid. Tumpukan sampah juga meningkatkan populasi tikus. Kehadiran binatang pengerat ini perlu diwaspadai karena bisa menularkan penyakit leptospirosis. Tikus yang terinfeksi bakteri leptospira dapat menularkan penyakit itu kepada manusia melalui air yang tercemar bakteri tersebut. Penularan leptospirosis dapat terjadi urin tikus masuk kedalam tubuh manusia, antara lain melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung (misalnya saat mencuci muka).
Limbah juga dapat mengganggu kesehatan manusia dan kelangsungan hidup makhluk lainnya bahaya limbah yang berefek pada kesehatan tergantung pada kandungannya kimianya.
Adapun bahaya lain yang disebsbkan oleh limbah rumah tangga, yaitu ;
1)Eutrofikasi
Pembuangan sampah organik ke dalam perairan akan mengakibatkan peristiwa pembusukan yang akan menghasilkan nitrat. Penggunaan pupuk berlebihan mengakibatkan sisa pupuk yang bewrupa nitrat tidak terserap mengalir ke perairan sehingga terjadi kelimpahan nitrat di perairan yang disebut eutrofikasi. Eutrofikasi menyebabkan adanya peledakan pertumbuhan tanaman air (booming) seperti eceng gondok atau ganggang. Keadaan itu menyebabkan cahaya matahari tidak dapat menembus air sehingga tumbuhan yang ada dibawahnya tidak dapat berfotosintesis dan produksi oksigen air (oksigen terlarut/ DO) menjadi menurun. Berkurangnya kadar oksigen dalam air menyebabkan organisme air tidak dapat hidup.

Matinya organisme air seperti ganggang dan ikan akan mengendap da dasar perairan sehingga mengakibatkan dasar perairan menjadi dangkal.
2) Biomagnifikasi
Biomagnifikasi adalah akumulasi bahan pencemar yang bersifat nonbiodegradabel pada tingkat tropik tertinggi pada rantai makanan. Kasus biomagnifikasi kebanyakan terjadi diawali dengan pencemaran air oleh bahan pencemar yang bersifat nonbiodegradabel (tidak dapat diuraikan oleh reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup), contohnya plastik atau karbon. Selanjutnya, bahan pencemar itu akan berpindah melalui peristiwa makan dan dimakan dan akan terakumulasi pada timgkatan tropik tertinggi dan akan mempengaruhi fisiologi kehidupan makhluk hidup.
3) Mengancam Kehidupan Ekosistem Air
Limbah Anorganik, misal plastik, yang menjadi masalah terbesar dan paling berbahaya. Banyak hewan yang hidup pada atau di laut mengkonsumsi plastik karena kesalahan,karena tak jarang plastik yang terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastik tidak dapat dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan hewan ini,  sehingga menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Plastik terakumulasi karena mereka tidak mudah terurai, mereka akan photodegrade (terurai oleh cahaya matahari) pada paparan sinar matahari, tetapi  hanya dapat terpjadi dalam kondisi kering. Sedangkan dalam air plastik hanya akan  terpecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, namun tetap polimer, bahkan sampai ke tingkat molekuler. Ketika partikel-partikel plastik mengambang hingga seukuran zooplankton dan dikonsumsi oleh hewan lain yang lebih besar, dengan cara inilah plastik masuk ke dalam  rantai makanan. Banyak dari potongan plastik ini berakhir di perut burung-burung laut dan hewan laut lain termasuk penyu. Bahan beracun yang digunakan dalam pembuatan bahan plastik dapat terurai dan masuk ke lingkungan ketika terkena air. Racun ini bersifat hidrofobik (berikatan dengan air) dan menyebar di permukaan laut.


Dengan demikian plastik jauh lebih mematikan di laut daripada di darat. Kontaminan hidrofobik juga dapat terakumulasi pada jaringan lemak, sehingga racun plastik diketahui mengganggu sistem endokrin ketika dikonsumsi, serta dapat menekan sistem kekebalan tubuh atau menurunkan tingkat reproduksi.
4) Penyakit Minamata
pencemaran air yang disebabkan oleh limbah cair (tailing) yang mengandung logam berat. Limbah yang dilepaskan kealiran sungai dan masuk kedalam teluk dilautan. Air yang tercemar akan masuk dalam tubuh ikan,  limbah cair (logam) dalam tubuh ikan tidak dapat diuraikan sehingga akan berkumpul dalam tubuh ikan. Jika ikan dimakan oleh manusia, terlebih jika tidak dimasak secara sempurna akan menyebabkan penyakit minamata.
5)Kualitas air menurun
Air yang mengalami pencemaran akibat sampah organik akan memiliki kandungan oksigen yang rendah sehingga dari sini kita bisa tahu bahwa kualitas air menjadi menurun. Hal ini disebabkan oleh bakteri pembusuk yang menghabiskan sebagian besar oksigen untuk proses pembusukan sampah tersebut.
6)Tumbuhnya kuman penyakit
Munculnya bau tak sedap dalam air sungai yang tercemar bisa jadi karena adanya limbah organik membusuk yang mengakibatkan bertambahnya populasi mikroorganisme dan lebih fatal lagi dapat menimbulkan bakteri patogen atau bakteri yang menyebarkan penyakit pada manusia dan hewan. Bau yang menguap ke permukaan berasal dari senyawa yang diuraikan oleh mikroorganisme tersebut Banyaknya kontaminasi yang terjadi akibat limbah domastik maupun limbah indusktri yang dibuang sembarangan dapat memunculkan penyakit seperti disentri, penyakit kulit, mutaber dan sejenisnya yang sifatnya mudah sekali menular.
7)Air tak layak konsumsi
Dari pencemaran yang terjadi akibat limbah rumah tangga / domestik maupun limbah industri akan membuat air sungai dan sumber air di lokasi sekitar menjadi tak layak digunakan.

 Ini disebabkan karena limbah tersebut telah menyatu dengan air bersih sehingga perlu penanganan khusus supaya air ditempat sekitar dapat dikonsumsi kembali sebagai air minum, air mandi, air cuci maupun air mengolah makanan.
8)Suplai air berkurang
Untuk sungai yang tercemar biasanya pendangkalan sungai akan terjadi. Hal ini disebabkan oleh limbah industry yang membusuk menjadi masalah utama dalam pendangkalan air sungai sehingga suplai air pun di lokasi pencemaran menjadi berkurang drastis.
9)Menyebabkan Banjir
Sungai yang diisi oleh banyak sampah organik maupun anorganik yang tidak dapat dibusukkan oleh bakteri pembusuk dapat menyumbat aliran air sehingga bila air pada lokasi tertentu terhambat maka dapat memuntahkan air sungai di lokasi tersebut sehingga bencana banjir tak dapat dielakan.

4. Solusi Menangani Limbah Rumah Tangga
            Saat ini boleh dibilang kita telah menjadi masyarakat “kimia” yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, dan memupuk tanaman. Oleh karena itu, dalam medmbuang bahan – bahan sisa yang telah kita gunakan tersebut sangatlah harus berhati – hati.
            Sikap menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang sangat bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi. Apakah barang tersebut akan menjadi sumber pencemar yang korosif dan beracun atau dapat didegradasi di alam? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, atau dan tumbuhan serta aman bagi makhluk hidup dan lingkungan? Untuk mengatasi bahaya – bahaya akibat limbah rumah tangga, kita wajibnya memulai dari tindakan tindakan kecil yang dapat kita lakukan, adapun berbagai macam penanggulangannya yaitu:



Langkah jangka pendek :
1)Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
2)Tidak mengotori permukaan tanah.
3)Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
4)Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
5)Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
6)Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.
7)Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
Langkah jangka panjang :
Limbah-limbah rumah tangga atau yang lebih populer dgn sebutan sampah-sampah tidak bisa kita hindari karena setiap barang yang kita gunakan sehari-hari pasti menghasilkan sampah.
Cara menanggulanginya menggunakan metode 4R :
1.Reduce (Kurangi sampah)
Reduce adalah pengurangan sampah. Berikut kiat-kiat mengurangi sampah yang bisa dilakukan :
a. Gunakan serbet atau saputangan untuk membungkus kado. Ikat dengan pita supaya cantik kembali, berbeda dengan kertas kado yang hanya sekali pakai dan biasanya langsung di buang.
b. Jika hanya membeli makanan ringan atau susu kotak, biasakan menolak kantong plastik pembungkusnya. Masukkan kedalam saku atau tenteng begitu saja untuk mengurangi sampah plastik.
c. Membeli kemasan isi ulang untuk shampo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
d. Membeli makanan kering, detergen dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.



2. Reuse ( Penggunaan Kembali )
Reuse adalah penggunaan kembali. Berikut kiat-kiat yang bisa dilakukan :
a.  Memanfaatkan botol- botol bekas untuk wadah
b.  Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus
c. Memanfaatkan pakaian atau kain – kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai keperluan lainnya.

3. Recycle ( daur Ulang )
Recycle adalah mendaur ulang. Ada dua hal yang dapat dilakukan dalam daur ulang, yaitu : mendaur ulang sendiri atau memilih sampah berdasarkan jenisnya, kemudian dijual atau diberikan kepada pemulung untuk di daur ulang. Sampah anorganik ada yang dapat dimanfaatkan karena masih dapat di daur ulang, seperti kertas, plastik, kaca atau gelas; serta sampah anorganik yang tidak dapat dimanfaatkan, seperti potongan logam, lampu bolam dan baterai.
4. Recovery ( Pemanfaatan Kembali )
Recovery adalah upaya pemanfaatan sampah dengan jalan proses untuk memperoleh kembali materi atau energi yang terkandung didalamnya. Sampah rumah tangga dapat dimanfaatkan kembali dengan cara pengomposan (pembuatan pupuk kompos).

5. Replace (ganti dengan barang yang ramah lingkungan)
Hal – hal yang dapat kita lakukan untuk prinsip replace antara lain telitilah terhadap barang – barang yang kita pakai sehari – hari. Jika kamu terbiasa menggunakan barang yang sekali pakai, gantilah dengan barang yang lebih tahan lama. Selain itu, kita sangat dianjurkan untuk menggunakan barang – barang yang lebih ramah lingkungan.
Misalnya : gantilah kantong plastik kita dengan keranjang  bila belanja. Sebaiknya kalian juga jangan menggunakan peralatan dari peralatan dari bahan – bahan styrofoam.


6. Daur Ulang Limbah
            Banyak manusia makin menyadari bahwa lingkungan sebagai sumber daya alam untuk melangsungkan kehidupan perlu dilestarikan. Manusia berupaya mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan limbah dimana selalu menjadikan masalah lingkungan. Dengan berbagai penelitian dilakukan upaya pemanfaatan limbah secara langsung ataupun mendaur ulang limbah menjadi bahan – bahan yang bermanfaat bagi manusia. Upaya tersebut akan mengurangi beban polusi dan kerusakan lingkungan serta dapat menghemat sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui mempunyai beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut:
a. Keuntungan ekonomi, dengan menggunakan proses daur ulang dari limbah organik dapat diproduksi beberapa produk atau barang dengan biaya dan harga yang relatif murah, sebab bahan bakunya tidak membeli, tekhnologi sederhana sehingga dapat memberikan keuntungan lebih besar.
b. Keuntungan keterampilan, dengan tersedianya limbah organik yang dapat didaur ulang menimbulkan kreativitas untuk mengolah dan membuat alat – alat sehingga pada akhirnya didapatkan beberapa keterampilan baru dan dapat menyerap tenaga kerja.
c. Keuntungan estetika, pemanfaatan limbah organik untuk didaur ulang dapat mengurangi pencemaran lingkungan, bau busuk sehingga dapat terjaga lingkungan yang bersih dan bebas dari bau busuk dan penyebaran penyakit
d. Penghematan sumber daya alam hayati, dengan pemanfaatan limbah organik untuk didaur ulang untuk makanan, membuat barang atau menghasilkan jasa maupun energi serta dapat mengurangi pemanfaatan sumber daya alam hayati dalam bentuk segar sehingga dapat mengurangi erosi plasma nutfah.





BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
  1. Limbah rumah tangga ialah sisa buangan yang dihasilkan oleh rumah tangga.
  2. Limbah rumah tangga dapat digolongkan dari segi bentuk, sumber, sifat dan kemampuan diuraikan.
  3. Limbah rumah tangga memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi makhluk hidup dan lingkungan.
  4. Berbagai macam cara menanggulangi limbah rumah tangga yang dapat dimulai dari kesadaran diri sendiri akan pentingnya menjaga lingkungan.

B. Saran
              Diharapkan kepada masyarakat agar sadar menjaga lingkungannya agar terhindar dari limbah, dan juga diharapkan pemerintah dapat memperbaiki dan mengembangkan  instalasi pengolahan limbah terpadu di berbagai daerah













DAFTAR PUSTAKA
Jati Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Jakarta: Ganeca
Susilowarno R. Gunawan, Hartono R. Sapto, Mulyadi, Mutiarsih Th.Enik, Murtiningsih, Umiyati. 2007. Biologi. Jakarta: Grasindo

















 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar